Kafe yang lebih banyak menyajikan makanan khas barat itu tetap ramai didatangi pelanggan, seperti pemantauan ANTARA News pada Selasa malam.
Salah satu pengunjung, Hasan, bahkan mengaku mendatangi kafe tersebut karena penasaran setelah mendengar pemberitaan media yang begitu santer terkait insiden Mirna.
"Ini pertama kali saya datang ke sini, penasaran saja," kata Hasan kepada ANTARA News, Selasa malam.
"Ternyata memang nyaman tempatnya dan suasana seperti tidak pernah terjadi apa-apa," tambahnya.
Pasca insiden Mirna yang saat ini masih dalam penyidikan kepolisian, kafe itu tetap buka mulai pukul 11.00 WIB seperti biasa. Penjaga keamanan membukakan pintu untuk setiap pelanggan yang hendak masuk. Jejeran kue-kue di etalase kaca langsung menyambut pelanggan di sisi kanan pintu masuk.
Pelanggan harus melewati lorong pendek lalu berbelok untuk menuju area tempat duduk. Pada Senin (12/1) polisi menggelar pra-rekonstruksi kematian Mirna di kafe itu.
Saat pra-rekonstruksi, pelayan kafe yang berperan sebagai Mirna dan kedua temannya memeragakan kejadian di kafe itu saat peristiwa Rabu. Polisi menduga ada zat yang tidak patut konsumsi yang menyebabkan organ lambung Mirna rusak setelah meminum kopi yang dipesan oleh temannya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
