Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler PT XL Axiata Tbk menargetkan sebanyak 5 juta pelanggannya akan mengaktifkan layanan nada tunggu panggilan telepon ("ring back tone"/RBT) pada 2016, meningkat dari tahun 2015 sebanyak 2,5 juta pelanggan.

"Peningkatan aktivasi layanan nada tunggu sejalan dengan diluncurkannya konsep baru RBT XL "MoodMusic" yang lebih unik dan fleksibel," kata VP Brand Management XL Axiata, Riza Rachmadsyah, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Riza, nada tunggu "MoodMusic" yang inovatif ini menjadi yang pertama di Indonesia yang sudah bisa diaktifkan sejak 1 Desember 2015.

Ia menjelaskan, RBT masih diminati jutaan pelanggan operator seluler di Indonesia meskipun pada Oktober 2005 sempat mengalami dalam sepuluh tahun terakhir.

XL MoodMusic memungkinkan pelanggan dapat mengekspresikan "mood" atau perasaannya melalui musik nada tunggu langsung di ponselnya, bebas bisa mengganti sendiri lagu-lagu tanpa biaya tambahan selama masa langganan.

Pelanggan prabayar maupun pascabayar XL maupun pelanggan Axis dapat memilih tarif bulanan Rp 11.000/ 30 hari atau minggu Rp 5500/7 hari melalui *123*555#.

Dengan menggandeng 18 mitra label musik sebagai penyedia konten, seperti Musica, Trinity Optima, Sani Music, Universal Musik Indonesia, Aquarius, Warner Music Indonesia, GP Records, Pelangi, Ascada, juga Alfa Records, XL RBT menyediakan pilihan 11 jenis lagu.

Riza menjelaskan, RBT menjadi tulang punggung pendapatan XL dari layanan nilai tambah ("value added services/VAS") pihaknya dengan kontribusi sekitar 30 hingga 40 persen.

"Layanan VAS yang digunakan 9 juta pelanggan memberikan kontribusi Rp700 miliar atau sekitar 4 persen-5 persen dari total pendapatan XL di sepanjang 2015. Angka ini diharapkan tumbuh 10 persen-15 persen menjadi Rp800 miliar di tahun 2016," ujarnya.

Layanan VAS yang telah digarap XL sejauh ini ada sembilan katagori dengan RBT sebagai kontributor terbesarnya. Sisanya adalah musik, chatting, video streaming, dan media sosial.

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016