Washington (ANTARA News) - Kelompok khusus Al-Qaeda diyakini bertanggung jawab atas penembakan jatuh helikopter-helikopter AS di Irak dan dua gerilyawan telah ditangkap dalam kaitan dengan gelombang serangan tersebut, kata seorang panglima tinggi AS, Kamis. Letjen Raymond Odierno, panglima kedua di Irak, mengatakan gerilyawan tampaknya menyerang dua atau tiga dari delapan helikopter yang jatuh sejak 20 Januari. "Saya rasa mereka mungkin telah berusaha melakukan hal ini untuk waktu yang lama, namun saya menduga mereka memiliki sebuah sel di luar sana yang cukup efektif," kata Odierno kepada wartawan di Washington melalui hubungan video dari Irak. Jendral tersebut mengatakan, seorang gerilyawan yang ditangkap sepekan lalu mengaku terlibat dalam salah satu penembakan yang menjatuhkan helikopter AS. Penyerbuan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir berhasil membongkar bagian dari sebuah sel yang mungkin menembak jatuh salah satu helikopter itu, katanya. Menurut perwira tinggi tersebut, dua orang yang terkait dengan penembakan itu telah ditangkap namun ia tidak bersedia memberikan komentar lebih lanjut. Sel-sel itu terhubung dengan Al-Qaeda di Irak, sebuah kelompok musim Sunni garis keras, katanya. Sementara itu, seorang jurubicara militer mengatakan, sebuah helikopter angkut militer AS Blackhawk tampaknya ditembak jatuh di Irak, Rabu, yang merupakan pesawat kedelapan AS yang dijatuhkan dalam waktu sebulan. "Indikasi awal menunjukan bahwa pesawat itu dijatuhkan oleh tembakan senjata ringan dan granat roket," kata Letkol Christopher Garver kepada AFP. Seorang jurubicara senior mengatakan sebelumnya, tidak seorang pun di dalam helikopter itu cedera dalam apa yang sebelumnya disebut-sebut sebagai "pendaratan keras" di daerah sebelah utara Baghdad.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007