Jakarta (ANTARA News) - Peristiwa serangan dan peledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) mendapat beragam respons dari netizen di media sosial, bahkan menjadi isu utama atau trending topik yang dibahas di Twitter.

Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence) mencatat, sepanjang Kamis hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 53.321 akun Twitter merespons peristiwa tersebut.

"Hashtag yang digunakan adalah #Bomsarinah, #prayfor jakarta #bomsarinah, #jakartamencekam, #kamitidaktakut, #terordiJakarta," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang kepada media.

Menurut dia, sebanyak 121.933 tweet memberikan respons atas peristiwa ledakan di Jakarta. Sementara itu, kata dia, emosi yang disampaikan netizen adalah pada emosi, kekhawatiran dan kesedihan.

Namun, sebagian netizen mengungkapkan keyakinannya pada gerak polisi yang cepat. "Hal itu juga didukung oleh hashtag #KamiTidakTakut," ungkap Rustika.

Kecepatan polisi dan seluruh aparat dalam menangani dan menenangkan warga membuat emosi netizen yang awalnya diliputi kekhawatiran menjadi sangat berkurang.

Rustika mengungkapkan bahwa Jakarta memiliki peran yang sangat strategis di dunia. Jakarta, tidak hanya sekadar ibukota negara, namun juga pusat kegiatan politik, pusat perwakilan negara asing, pusat perdagangan, dan juga pusat perekonomian.

Dalam pantauan mesin Intelligence Media Management (IMM), ungkap Rustika, peristiwa ledakan Jakarta juga menjadi isu utama pemberitaan media online nasional dan internasional. Secara umum, kata dia, terdapat 189 media online yang memberitakan seputar ledakan yang terjadi di beberapa tempat di Jakarta, Kamis ini.

Isu utama media online nasional, kata Rustika, antara lain, Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dan meminta pihak berwenang untuk menangkap pelaku pemboman.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016