Serang (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengecam keras aksi pengeboman oleh terduga teroris di Pos Polisi di Jakarta.

"MUI Banten mengecam keras pemboman dan penembakan oleh teroris terhadap orang-orang tak berdosa di Jakarta," kata Ketua MUI Banten KH AM Romly di Serang, Kamis.

Ia mengatakan, perbuatan tersebut merupakan aksi biadab karena menyebabkan korban orang-orang tidak berdosa meninggal dunia serta ada beberapa orang yang terluka.

"Kami juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban," katanya.

Pihaknya meminta aparat keamanan dan masyarakat Banten hendaknya selalu waspada, agar peristiwa yang sama tidak terjadi di Banten.

"Aparat keamanan dan masyarakat Banten harus selalu waspada. Jangan sampai aksi serupa terjadi di Banten," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Kepolisian Daerah (Polda) Banten meningkatkan pengamanan di wilayah Banten pascaledakan bom yang terjadi di Pos Polisi Sarinah Jakarta.

Menurut Boy Rafli Amar, saat ini status keamanan di wilayah hukum Polda Banten masih kondusif, meskipun diketahui di wilayah Jakarta terjadi serangan teroris.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerjunkan ratusan personel sabhara bersama dengan gegana untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik, terutama jalur masuk dari wilayah Jakarta.

"Kita juga ikut siaga, namun kondisinya masih kondusif, pengamanan ditingkatkan," kata Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016