Jakarta (ANTARA News) - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih menganalisis jenis senjata dan bom lempar yang digunakan kawanan pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta.

"Hari ini (barang bukti) sedang dianalisis. Saya belum bisa sebutkan, menunggu ada hasil dari Labfor dulu," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Dia juga memastikan seluruh nama jenazah terduga pelaku sudah diidentifikai, tetapi tim Disaster Victim Investigation (DVI) masih akan mengecek kebenaran lebih lanjut dengan menggunakan data pembanding sampel DNA keluarga terduga teroris.

"Tentu kita enggak bisa mengandalkan (identifikasi) secara visual. Kita minta DVI untuk mempertegas kebenaran dengan tes sesuai standar yang mereka punya," kata Badrodin.

24 orang menjadi korban luka akibat serangan teror ke kawasan Sarinah, kemarin.  Selain itu tujuh orang tewas dalam serangan teror itu yang lima di antaranya adalah para pelaku serangan teror.

Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan lima pelaku teror tewas itu masing-masing dua tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi.

Sementara dua korban warga sipil yang tewas adalah seorang WNI dan seorang warga Kanada. 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016