Rejanglebong (ANTARA News) - Jalan Lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu dengan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan saat ini terancam putus akibat longsor yang terjadi di daerah itu.

Berdasarkan keterangan Sulaiman (56) warga Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi, Senin, longsor itu terjadi pada Senin dini hari (18/1) sekitar pukul 00.30 WIB. Longsor ini terjadi menyusul hujan deras yang terjadi sejak sore hari hingga tengah malam

Badan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau yang terkena longsor itu kata dia, mencapai 20 meter, dimana selain mengancam badan jalan negara longsor juga mengancam lima rumah penduduk yang berada di sekitar lokasi longsor ikut ambruk ke dalam jurang yang memiliki kedalaman hingga 10 meter itu.

"Rumah warga yang terancam ambruk akibat longsor ini yakni rumah milik Yasin, Amran, Juwita, Bambang, Mulyadi dan Johan. Untuk yang terparah dialami oleh rumah Yasin, yang saat ini bagian dapur dan WC nya saat shubuh tadi sekitar ambruk setelah ada longsor susulan," katanya.

Tanah longsor yang mengancam memutus jalan penghubung antar provinsi itu tambah dia, terjadi sejak sebulan belakangan, meski awalnya hanya sedikit namun lama kelamaan semakin melebar dan memanjang terutama saat hujan deras yang terjadi pada Minggu sore (17/1), yang mengakibatkan saluran drainnase tertutup sampah sehingga air hujan melimpah ke jalanan.

Sementara itu, Kapolres Rejanglebong AKBP Dirmanto yang memantau lokasi jalan lintas yang terkena longsor menyayangkan lambannya penanganan yang dilakukan BPBD setempat. Jalan yang terkena longsor ini jika tidak segera ditanggulangi akan memutuskan jalan lintas di daerah itu.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas dan longsor susulan saat ini Polres Rejanglebong telah menyiagakan dua regu petugas yang berasal dari Polres rejanglebong dan Polsek Sindang Kelingi guna mengamankan lokasi.

"Jalan ini merupakan jalan lintas provinsi yang dilalui kendaraan dalam 24 jam baik dari Kota Bengkulu menuju ke provinsi lainnya. Saat ini badan jalannya sudah menyempit dan hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan roda empat saja. Sehingga, di titik lokasi longsor ini selalu macet. Petugas ini akan disiagakan 1x 24 jam," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong Masdar Helmi saat dihubungi mengatakan penanganan bencana alam tersebut akan diambil alih oleh BPBD Provinsi Bengkulu. Rencananya jalan yang longsor ini akan diperbaiki Pemprov Bengkulu, dengan dasar Pemkab Rejanglebong membuat surat pernyataan yang menerangkan adanya kejadian itu dan ditandangtangani oleh bupati setempat.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016