Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, M. Jusuf Kalla, menegaskan bahwa penyelesaian soal aset PT Texmaco masih menunggu laporan dari Menteri Keuangan (Menkeu) setelah aset perusahaan tersebut pada pekan lalu gagal dilelang. "Ya, lagi dipertimbangkan oleh Menteri Keuangan. Kita belum mendengarkan, belum mendapat laporannya," kata Wapres kepada pers di Jakarta, Jumat. Sebelumnya, saat mengunjungi lokasi pabrik PT Texmaco di Subang, Wapres mengatakan bahwa Pemerintah masih menunggu hasil tender yang baru. "Soal ini belum dipikirkan bagaimana selanjutnya, kita masih tunggu hasil tendernya minggu depan. Tentu ada follow-up-nya kalau terjadi apa-apa," kata Wapres saat itu. Ternyata, aset PT Texmaco gagal dilelang, sehingga Pemerintah menyiapkan berbagai opsi dalam penanganannya, setelah gagal mendapat pembeli atau investor melalui lelang yang dilakukan Selasa (20/2). Sementara itu, Sri Mulyani selaku Menkeu mengemukakan, "Kita lihat kemarin offering dari tiga calon pembeli masih jauh dari harga minimal yang sudah ditetapkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga kami tidak bisa meneruskan. Kalau kita menerima, saya akan dianggap merugikan negara." Menkeu mengatakan, pihaknya akan menginventarisasi berbagai opsi yang masih memungkinkan untuk dilakukan seperti melakukan retendering, atau nanti diserahkan ke pengadilan, atau opsi-opsi lainnya. Ia menyebutkan, dalam seluruh pengambilan keputusan terhadap masalah Texmaco itu, pihak Depkeu dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) selalu melakukannya secara hati-hati. "Tiap keputusan atau PPA mengajukan usulan keputusan, selalu kita cek dengan hati-hati," katanya. PPA mengungkapkan lelang aset kredit dan saham Grup Texmaco yang dilakukan Selasa (20/2) gagal mendapat pemenang, karena penawaran yang masuk berada di bawah harga dasar yang ditetapkan Menkeu, dan ada yang mengajukan penawaran bersyarat. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007