Bandung (ANTARA News) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diyakini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di dua kawasan tersebut.

"Ya kita sambut baik, otomatis ini mempengaruhi perkembangan ekonomi," katanya disela-sela acara Groundbreaking Proyek Kereta Cepat Kerjasama Indonesia-China serta Pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta-Bandung, di Perkebunan Teh Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Kamis.

Ia mengatakan jika proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut sukses maka akan berlanjut ke wilayah Jakarta-Surabaya.

"Tentunya kami mengapresiasi tapi sebenarnya kita ini terlambat namun tentu kita harus menyambut baik dengan hadirnya kereta cepat. Kalau pembangunan ini dilancarkan, tentu akan menjadi era baru transportasi kita," kata dia.

Menurut dia, dengan hadirnya kereta cepat yang akan menjadi yang pertama di Indonesia ini akan kemudahan pengiriman logistik.

"Selain untuk masyarakat itu sendiri. Proyek ini akan menjadi kemudahan logistik kita juga," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan dimulainya pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung juga akan melecut daerah lain untuk membangun moda transportasi yang efektif dan efisien.

Groundbreaking proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Kebun Teh Mandalawanyi Maswati (Walini) Bandung Barat, Jawa Barat.

Kebun Mandalawanyi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII ini menjadi tempat awal karena di area ini selain akan dilewati rel kereta cepat juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) yang akan menyatu dengan pembangunan kota baru Walini.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016