Jakarta (ANTARA News) - Grup lawak Bagito pernah dikenal suka melontarkan guyonan politik, tapi sekarang mereka mengaku hanya ingin menyanyi di "bibir pantai". "Jaman sekarang semua orang sudah teriak-teriak mengkritik pemerintah. Suara mereka seperti deburan ombak di pantai tetapi tidak ada yang mendengarkan," kata Miing, satu dari dua personil Bagito yang tersisa setelah Unang memutuskan keluar dan meniti karir sendiri. Miing megungkapkan konsep baru Bagito tersebut, di Jakarta, kemarin, sehubungan dengan permintaan kepada mereka untuk tampil kembali kembali tampil mewarnai show "Gebyar BCA" untuk stasiun Indosiar. Berbeda dari penampilannya dahulu yang sering menyentil kebijakan pejabat ataupun tokoh terkenal, Bagito sekarang cuma akan menyuguhkan guyonan ringan dan sifatnya menghibur semata. Masyarakat sekarang, kata Miing, sudah cerdas semua, grupnya hanya akan memanfaatkan kecerdasan itu. "Sudah banyak anggota masyarakat teriak-teriak mengkritik. Jadi buat apa ikut-ikutan?. Kita sekarang cuma ingin menyanyi di bibir pantai," katanya. Soal guyonan ringan, ia mencontohkan tentang seorang pejabat terkenal yang salah masuk pesta pernikahan dan sudah memberikan satu-satunya amplop yang disiapkan dari rumah. "Mau keluar lagi dan pindah ke pesta di gedung sebelah, amplopnya tidak bisa diambil lagi. Kisah si pejabat kalau diceritakan dengan banyol pasti menarik," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007