Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengklarifikasi bahwa KM Sabuk Nusantara 49 yang bertolak dari Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak terbakar.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R mamahit menjelaskan bahwa hanya ada sebuah kasus yang terbakar di dalam kapal dan apinya sudah dipadamkan.

"ABK (anak buah kapal) melihat ada kasur terbakar dan langsung melakukan upaya pemadaman, dan api telah dipadamkan," katanya dalam keterangan tertulis kementerian, Jumat.

Bobby memastikan kapal tersebut dalam kondisi aman dan kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Dia menjelaskan KM Sabuk Nusantara 49 berangkat dari Kupang menuju Naikliu pada Rabu (20/1) pukul 23.10 WITA.

Setelah 20 menit arau kurang lebih empat mil, menurut dia, seorang anak buah kapal melihat kasur yang terbakar tersebut dan langsung memadamkannya.

Dia menyebutkan KM Sabuk Nusantara 49 membawa 89 penumpang dan 18 kru dan semuanya dievakuasi oleh Tim SAr dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) ke dermaga Pelabuhan Tenau saat kejadian.

"Setelah dilakukan perbaikan, kapal tersebut sore hari kemarin telah berlayar kembali," katanya.

Kejadian itu sempat membuat panik penumpang, dan seorang di antaranya dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut di Tenau Kupang untuk mendapatkan perawatan.

KM Sabuk Nusantara 49 seharusnya diberangkatkan pada 2 Januari 2016, namun karena masalah izin dari Kementerian Perhubungan, keberangkatannya ditunda.

Akibatnya puluhan penumpang asal Maluku Utara yang berlayar menggunakan kapal itu sempat terlantar di Pelabuhan Tenau Kupang.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2016