Serang (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyesalkan perseteruan yang terjadi antara Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufikurrahman Ruki. "Perseteruann itu terjadi karena lemahnya koordinasi di pusat. Dari kasus itu saya juga menilai telah terjadinya tebang pilih dalam masalah penegakan hukum. Sampai saat ini saya tidak tahu seberapa jauh penyelesaiannya," kata Megawati saat ditanya wartawan usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI-P Banten di Serang, Minggu. Menurut Megawati, kalau terlihat adanya masalah penyimpangan hukum, seharusnya langsung dilakukan proses hukum selanjutnya, misalnya seperti apa yang selama ini dilakukan KPK terhadap yang lainnya. "Namun karena ini mungkin menyangkut masalah kabinet dan KPK, maka sampai saat ini tidak jelas bagaimana penyelesaiannya, sehingga terjadi kerancuan hukum," katanya. Sementara itu, dalam sambutan pembukaan Rakerda I PDI-P Banten, Megawati mengatakan, selama ini PDI-P terus melakukan konsolidasi dalam upaya menghadapi Pemilu 2009. Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ratu Atut Chosiyah yang telah terpilih menjadi gubernur Banten pada Pilkada Banten 2006. Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Megawati dan seluruh Kader PDI-P Banten yang telah memberikan dukungannya sehingga dirinya terpilih menjadi Gubernur Banten untuk periode 2007-2012. "Saya atas nama pribadi dan kaum perempuan mengharapkan pada 2009 nanti, ibu Megawati kembali menjadi Presiden," kata Ratu Atut Chosiyah. Sementara, Ketua DPD PDI-P Banten Jayeng Rana mengatakan, pada Rapat Kerja DPD PDI-P Banten ini merupakan sarana konsolidasi dan sosialisasi 23 poin hasil Rakernas PDI-P di Bali. Menurut dia, Rakerda ini diikuti 48 orang peserta dari enam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Banten. Hadir dalam kesempatan tersebut mendampingi Megawati antara lain, suami Megawati Taufik Kiemas, dan Unsur DPP PDI-P seperti Pramono Anung, Cahyo Kumolo, Sutradara Ginting, serta Mangara Siahaan.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007