Jakarta (ANTARA News) - SCTV mendirikan pusat komunikasi krisis di Rumah Sakit Port Medical Centre dan Markas Polairud di Tanjung Priok untuk membantu upaya tim SAR dalam menemukan korban tenggelamnya KM Levina I di perairan Muara Gembong Bekasi, Minggu siang (25/2). "Kami terus mengupayakan untuk menemukan juru kamera kami Mohamad Guntur dan dua rekan Puslabfor," kata Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV Rosiana Silalahi di Jakarta, Minggu malam. Ia juga menyebutkan pusat komunikasi juga didirikan di kantor pusat SCTV di Jalan Gatot Subroto. "Keluarga Guntur yang tinggal di Kompleks Rumah Susun Klender Jakarta Timur adalah pihak pertama yang kami informasikan mengenai musibah ini," papar Rosi. Ia mengungkapkan, Guntur yang memiliki nama lengkap Mohamad Guntur Syaifullah telah bergabung dengan Liputan 6 SCTV sejak 12 Februari 1996. Pria kelahiran Metro Lampung Tengah, 11 Maret 1961 ini sudah malang melintang dalam berbagai penugasan jurnalistik di Liputan 6 SCTV. Sementara itu seorang juru kamera SCTV yang juga rekan kerja Guntur, Irfan mengaku khawatir dengan kondisi Guntur yang belum ditemukan hingga Minggu malam. "Dia pernah mengaku pada saya tidak bisa berenang," kata Irfan yang pernah beberapa kali berada satu tim dengan Guntur dalam liputan-liputan arus mudik lebaran beberapa tahun lalu. Selain liputan reguler di lapangan, lanjutnya, Guntur juga pernah menjadi kameramen studio. "Dia pernah liputan untuk acara Buser, juga pernah liputan kepresidenan di era Gus Dur dan Megawati," ungkapnya. Seorang reporter SCTV, Carlos yang beberapa kali satu tim dalam liputan, mengaku sangat terkesan dengan kepribadian Guntur yang pantang mengeluh menjalankan tugas dan dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin. "Dia orangnya pendiam, tidak pernah macam-macam, dia juga disiplin tidak pernah lupa absen setiap hari padahal teman-temannya yang lain kadang sering lupa," ujar Carlos yang mengaku menitikkan air mata saat mengetahui kabar tentang hilangnya Guntur. Rosi, Irfan, maupun Carlos tak ingin berbicara banyak tentang rekan kerja sekaligus sahabat mereka itu, mereka tetap optimis Guntur dapat segera ditemukan. Pihak SCTV hingga Minggu malam, seperti yang disampaikan Irfan, meminta para juru kamera pemberitaan untuk berkumpul di kantor untuk berkordinasi lebih lanjut terkait upaya pencarian Guntur. Manajer Senior Humas SCTV, Budi Dharmawan mengatakan seluruh tim liputan 6 SCTV dimaksimalkan untuk bersiaga dalam upaya pencarian korban yang akan dilakukan kembali pada Senin pagi (26/2). "Kami keluarga besar SCTV tetap berharap korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat, teman-teman di pusat komunikasi akan terus berkordinasi dengan tim SAR terutama untuk pemetaan lokasi pencarian korban," demikian ujar Budi. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007