Islamabad (ANTARA News) - Menteri luar negeri dari tujuh negara Islam bertemu di Islamabad, Pakistan, Ahad, guna membahas masalah Timur Tengah berdasarkan gagasan baru bagi perdamaian di wilayah itu yang meliputi penggelaran pasukan pemelihara perdamaian negara Islam di Irak, kata beberapa sumber resmi. Dalam pertemuan satu-hari tersebut, menteri luar negeri dari Mesir, Indonesia, Jordania, Malaysia, Arab Saudi, Pakistan dan Turki dijadwalkan merumuskan saran mengenai berbagai masalah, termasuk situasi di Irak, konflik Palestina-Israel, dan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat mengenai ambisi nuklir Teheran, kata sumber itu. Para menteri tersebut direncanakan menawarkan usul bagi pertemuan puncak pemimpin mereka yang direncanakan diselenggarakan di Arab Saudi bulan depan, kata mereka, seperti dilaporkan Kyodo. Konferensi itu akan diselenggarakan dengan dasar gagasan baru yang dipelopori oleh Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf guna mengurangi ketegangan dan menyelesaikan krisis di Timur Tengah. Musharraf membahas gagasan itu selama kunjungannya ke sembilan negara Timur Tengah dan Islam di Asia Tenggara bulan lalu. Mengenai Irak, sumber tersebut menyatakan penggelaran pasukan pemelihara perdamaian negara Islam, akan dilakukan di bawah pengawasan PBB setelah Amerika Serikat mengumumkan jadwal bagi penarikan pasukan AS dan pemerintah yang dipimpinan oleh PBB didirikan di Irak. "Negara-negara di wilayah itu khawatir terhadap meningkatnya perpecahayan Syiah-Sunni di Irak, yang mengarah kepada perang saudara dan memiliki konsekuensi besar bagi seluruh wilayah tersebut," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Pakistan. Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam --kelompok 57 negara yang mendorong kesejahteraan umat Muslim global, juga menghadiri pertemuan tersebut. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007