Jakarta (ANTARA News) - Para penyelam dan Tim SAR menemukan sebuah kamera TV milik RCTI dengan kode DP-14 dan sebuah jaket pelampung warna orange yang tersangkut di reling (pagar besi) KM Lavina I yang diduga milik salah seorang petugas Puslabfor Mabes Polri yang hilang. "Semula diduga kamera TV itu milik kamerawan SCTV Muhammad Guntur. Ternyata milik RCTI. Kamera itu ditemukan di buritan kapal dan ditemukan jaket pelampung diduga milik salah seorang petugas Pulabfor Mabes Polri yang hilang," kata Korlap Tim SAR KM LAvina I, Kol TNI AL Zaenal Abidin, yang akrab dipanggil Didin, di Jakarta, Senin. "Pencurian terus kami lakukan," kata Didin, perwira dari Komando Armada Barat TNI AL. Cuaca cerah dan gelombang laut tenang. Namun, tim penyelam mengalami kesulitan karena keruhnya air laut sekitar tujuh mil dari Muara Gembong, Bekasi. "Jarak pandang menyelam antara 5 hingga 30 cm walaupun penyelam sudah dilengkapi dengan lampu," tambah dia. Sebanyak 20 penyelam sudah dikerahkan untuk mencari tiga korban yang masih hilang akibat tenggelamnya bangkai KM Lavina I dan kini masih terus mencari korban tenggelamnya bangkai KM Lavina I. Ada 11 kapal dan sekitar 25 tim SAR dikerahkan untuk mencari tiga korban tenggelamnya bangkai KM Lavina I sekitar tujuh mil di perairan laut Muara Gembong, Bekasi, Senin. Sebelas kapal yang terlibat dalam pencarian itu antara lain KRI Kobra milik TNI AL, Searider dari komando pasukan Katak, KN (kapal negara) 203 Celurit milik KPLP, kapal Dinas Penyelaman Koarmabar, kapal Basarnas, kapal Dinas Perhubungan, dan kapal navigasi KN Mokmer. Tim SAR bergerak dari pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 08.30 dan kini sudah berada di posisi tenggelam bangkai KM Lavina I. Para penyelam dan Tim SAR kini sedang menyelam ke laut untuk mencari tiga korban yang hilang. KM Lavina I mengalami kebakaran, Kamis pagi (22/2) sekitar pukul 5.30 WIB, di Selat Sunda, ketika sedang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Bangka Belitung. Kapal penumpang jenis Roro dengan penumpang lebih dari 300 orang itu terbakar dan api diduga berasal dari truk yang diangkut. Kebakaran itu telah merenggut 42 korban jiwa dan sekitar 300 penumpang berhasil diselamatkan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007