Tangerang (ANTARA News) - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta siap beroperasi Mei 2016 dengan progres pembangunan Tahap 1 sudah mencapai 95 persen, kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.

"Kalau pembangunan Tahap 2 selesai, Terminal 3 akan bisa menampung hingga 25 juta penumpang," kata dia dalam kunjungan ke Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu.

Budi mengatakan pembangunan Tahap 2 diperkirakan selesai Desember 2016 dan beroperasi Januari 2017.

Terminal ini menelan dana Rp10 triliun, dengan rincian Rp6 triliun untuk pembangunan fasilitas, dan Rp4 triliun untuk listrik, air, fasiltas perpindahan penumpang dan sebagainya.

Terminal ini telah mendapatkan sambungan listrik 65 megawatt dari PLN serta akan membangun pembangkit listrik khusus berkapasitas 40 megawatt.

"Kita akan bicara dengan PLN untuk melakukan proyek ini, kita harapkan 40 megawatt, nanti akan disambung," kata Budi.

Untuk Tahap 1 maskapai yang akan direlokasi adalah Garuda Indonesia, maskapai yang tergabung dalam SkyTeam serta penerbangan internasional.

"Kita ingin semua internasional itu bisa dikontrol dengan baik bersama dengan Garuda Indonesia," katanya.

Angkasa Pura akan merevitalisasi Terminal 1 dan 2 sehingga secara keseluruhan kapasitas yang awalnya hanya 20 juta penumpang menjadi 65 juta penumpang.

"Terminal 1 dan 2 adalah warisan, kami akan merestorasi arsitektur yang ada disertai revitalisasi, jadi secara arsitektur tidak ada perubahan yang mendasar," kata dia.

Dia berharap Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara transit, bukan lagi bandara destinasi.

Terminal 2 Ultimate memiliki 28 gerbang, 10 gerbang internasional dan 18 gerbang domestik dengan 44 garbarata, sedangkan total luas bangunan 42,2 hektar di atas areal 33 hektar.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016