Malang (ANTARA News) - Meski hanya dengan 10 pemain, tim tamu Persma Manado berhasil menahan tuan rumah Arema Malang 0-0 dalam pertandingan lanjutan Liga XIII di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, Selasa (27/2) petang. Sepanjang 90 menit tanpa gol itu, kondisi Arema jauh di bawah performa dan kehilangan ciri khasnya yang biasanya selalu menampilkan permainan keras dan cepat. Anak asuh Miroslav Janu, pelatih asal Republik Ceko itu, bermain sangat lamban, bahkan terkesan terlalu berhati-hati. Terbukti tak satu pun pemain yang diganjar kartu kuning, padahal sebelumnya wasit selalu menghujani pemain tim berjuluk Singo Edan tersebut dengan kartu. Walaupun Janu menambah amunisi "segar" dengan melakukan pergantian pemain, yakni Jaenal Ichwan menggantikan Ellie Aeboy, Sunar Sulaiman menggantikan Suroso dan Rasmoyo menggantikan Ortizan Salosa, namun permainan tak berubah, tetap lamban dan Arema kehilangan performa terbaiknya. Sementara Persma Manado yang hanya bermain dengan 10 orang, setelah Franky diganjar kartu merah oleh wasit Yandry, namun anak asuh Manuel Vega tersebut mampu mengimbangi permainan tim juara Copa Indonesia tahun 2005 dan 2006 itu. Bermain dengan 10 orang tak mengendorkan semangat para pemain Persma Manado, bahkan terus melakukan "perlawanan" hingga akhirnya mampu menahan imbang tim tuan rumah 0-0. Jika pemain Arema tak satupun yang diganjar kartu kuning, sebaliknya pemain Persma Manado justru dihujani kartu kuning, yakni Edi Musrizal, Jardel, Yetna, Ade Manaf dan kiper Joice Sorongan, sedangkan Franky diganjar kartu merah setelah mendapat dua kartu kuning dalam pertandingan tersebut.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007