Pontianak (ANTARA News) - Patroli rutin yang dilakukan TNI Angkatan Udara (AU)menggunakan pesawat tempur maupun pengintai selama tahun 2006 tidak menemukan hal-hal yang mengkhawatirkan keamanan maupun kedaulatan Indonesia, kata Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal TNI Herman Prayitno. "Semua daerah dapat termonitor dan laporan yang masuk menunjukkan tidak ada hal yang mengkhawatirkan. Semua aman-aman saja," ujarnya di Pontianak, Selasa. Selain mengandalkan pesawat milik TNI AU, menurut dia, Indonesia menjalin kerjasama dengan negara-negara tetangga yang berbatasan langsung untuk meningkatkan keamanan di perbatasan masing-masing negara. "Kerjasama terutama dengan negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, ditambah Australia," ujarnya. Ia menambahkan, kerjasama tersebut juga untuk mengantisipasi ketidakserasian saat melaksanakan pengamanan udara oleh militer masing-masing negara. "Kalau itu terjadi, dapat didiskusikan dengan negara terkait melalui kelompok-kelompok kerjasama yang biasanya disebut air man to air man talk," katanya. Para perwira atau penerbang dari tiap negara yang sudah menjalin kerjasama juga rutin bertemu, sehingga apabila muncul kecurigaan dapat dipecahkan bersama, katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007