Jakarta (ANTARA News) - Tiga raksasa produsen lampu dunia, yaitu Philips, GE, dan Osram menjadikan Indonesia sebagai basis produksi lampu pijar, sedangkan produksi lampu hemat energi (LHE) dipusatkan di Cina. "Indonesia hanya dijadikan basis produksi lampu pijar oleh para pemain dunia, sedangkan basis produksi LHE yang pasarnya tengah tumbuh di dunia berada di Cina padahal itu industri yang `sunset` (akan tenggelam)," ujar Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo di Jakarta, Rabu. Berdasarkan data Aperlindo, tiga produsen terbesar lampu di dunia itu, seperti Philips melalui PT Philips Indonesia hanya memproduksi lampu pijar dengan kapasitas 200 juta unit per tahun dan lampu neon (TL) sebesar 60 juta unit per tahun, dengan total investasi 125 juta dolar AS. Sedangkan GE melalui PT GE Lighting Indonesia memiliki kapasitas produksi lampu pijar 75 juta unit per tahun dan 25 juta unit lampu neon dengan investasi 40 juta dolar AS. Demikian pula dengan Osram melalu PT Osram Indonesia memiliki kapasitas produksi 140 juta lampu pijar per tahun dan 40 juta unit lampu neon (TL) dengan investasi 50 juta dolar AS. John mengakui pihaknya berharap agar para pemain lampu dunia itu juga memproduksi LHE di Indonesia yang kini pasarnya terus tumbuh mencapai sekitar 100 juta unit tahun 2007 atau naik dibandingkan 2006 yang mencapai 90 juta unit. "Kami mengharapkan para raksasa industri lampu dunia itu juga membangun pabrik LHE di Indonesia, mengingat lampu pijar merupakan industri yang sunset (akan tenggelam)," ujarnya. Menurut John, saat ini para pemain lampu dunia tersebut masih mengimpor LHE yang beredar di Indonesia. Berdasarkan data Aperlindo, total impor LHE pada Januari-Oktober 2006 mencapai sekitar 47 juta unit, sedangkan total impor LHE selama tahun 2005 mencapai sekitar 35,4 juta unit. Sementara itu, Direktur dan GM Philips Lighting Commercial Indonesia, Prakorn Makjumroen, pada jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengklaim Philips menguasai lebih dari 40 persen lampu di Indonesia. Ia mengatakan produksi lampu di Indonesia sekitar 70 persen diekspor ke berbagai negara di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Latin, serta Australia.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007