Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberikan apresiasi ke warga di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, yang merelakan lahannya sekitar 25 hektare guna dibangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 25x4 megawatt (MW).

"Saya bersyukur pembangunan PLTG Paguat ini dapat terselesaikan dengan cepat, atas upaya kita semua dan dukungan seluruh masyarakat Gorontalo, khususnya warga yang merelakan lahannya untuk pembangunan pembangkit listrik ini," kata Rusli ketika mengunjungi lokasi PLTG belum lama ini.

Rusli menilai berkat dukungan dan keikhlasan semua pihak, PLTG yang berkapasitas 25x4 MW dapat terselesaikan dalam waktu enam bulan dari masa kontrak pengerjaan satu tahun.

Saat ini PLTG Paguat telah masuk ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo), dimana 50 MW pertama telah berhasil diujicobakan dan kali ini mesin pembangkit unit 1 dan 2, juga telah berhasil diujicoba.

"Ini merupakan upaya dan kerja keras kita semua, terutama pihak kontraktor dan PLN yang telah bekerja siang-malam dalam rangka memperjuangkan listrik di Gorontalo," ungkapnya.

Ia menambahkan, meskipun Gorontalo sudah surplus listrik, bukan menjadi suatu jaminan listrik tidak akan padam.

Sebab kendala teknis bisa saja terjadi, contoh kecil adanya pohon tumbang yang menimpa jaringan interkoneksi.

"Saat ini tinggal bagaimana kita memelihara jaringan listrik dan mesin tersebut," ungkap Rusli.

PLTG Paguat merupakan salah satu bagian dari program listrik 35.000 MW yang dicanangkan Presiden Jokowi hingga 2019, dan di Gorontalo yang pertama kali program tersebut pertama terselesaikan.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016