Medan (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengapresiasi Pelindo 1 yang telah menyediakan fasilitas Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) online pertama di luar Pulau Jawa.

"Selain itu, dapat dioptimalkan untuk menunjang kegiatan pemeriksaan fisik Bea dan Cukai dan Karantina dengan mekanisme pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu sebelum respon kepabeanan atau secara bersama-sama (join inspection)," kata Bambang saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pelindo 1 di Medan, Rabu.

Anggota Komisi VI DPR itu, juga melihat secara langsung Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan dan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) di Belawan International Container Terminal (BICT).

Bambang juga mengapresiasi Pelindo 1 yang sudah membangun 4 unit cold storage hortikultura yang akan digunakan untuk aktivitas ekspor bahan makanan.

Memang Sumut, menurut dia, merupakan gudangnya komoditas pangan.Jadi prosesnya harus dihilirisasi ke Belawan baru dikapalkan ke manca Negara.

"Kami juga sudah melakukan pengecekan ke lapangan bahwa ekspor Sumut lebih besar ketimbang impor di mana komoditasnya berhubungan dengan perkebunan atau pangan," katanya.

General Manajer BICT Belawan, Yarham Harid, mengatakan dengan adanya TPFT ini, proses waktu kegiatan pemeriksaan (behandle) peti kemas impor menjadi lebih efektif karena sudah menggunakan sistem online yang terintegrasi.

Dari segi fasilitas, menurut dia, para pengguna jasa mendapatkan fasilitas yang nyaman, akses informasi cepat dan akurat, serta sarana & prasarana yang sangat mendukung kegiatan behandle.

Selain itu, dengan berada di dalam pelayanan satu atap, maka waktu yang dibutuhkan bagi pengguna jasa menjadi lebih cepat, sistem online, pemindahan peti kemas dari lapangan penumpukan ke lapangan behandle sudah berdasarkan sistem, dan tidak menunggu permintaan pengguna jasa lagi.

"Keuntungan menggunakan fasilitas TPFT pemeriksaan bisa dilakukan bersama antara Bea dan Cukai dan Karantina, secara online dan dengan lokasi pemeriksaan/Behandle yang berada terpisah dari lokasi penumpukan petikemas di terminal, sehingga mengurangi mobilitas orang di dalam lapangan penumpukan petikemas di terminal ," kata Yarham.

Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami menambahkan, bahwa kesiapan dalam pelayanan TPFT kepada pengguna jasa dan masyarakat ini merupakan wujud keseriusan dan bentuk komitmen perusahaan itu memberikan yang terbaik.

"Sejalan dengan transformasi yang telah dilakukan untuk menuju global company dan nomor satu di bisnis kepelabuhanan di Indonesia," jelasnya.

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia.

Saat ini, sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016