Jakarta (ANTARA News) - Data inflasi yang berada di bawah perkiraan pasar telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditutup naik sebesar 1,06 persen, Kamis. IHSG ditutup naik 18,519 poin menjadi 1.759,490 dan indeks LQ45 menguat 4,225 poin atau 1,15 persen ke posisi 372,037. Volume perdagangan mencapai 3,152 miliar saham dengan nilai Rp3,276 triliun dari 44.228 kali transaksi. Analis Riset PT Reliance Sekuritas Muhammad Karim kepada ANTARA, mengatakan kenaikan indeks lebih disebabkan data inflasi yang di bawah perkiraan pasar telah mendorong para pelaku pasar melakukan program beli. Selain dari data inflasi, tambah Karim, `rebound`-nya indeks Dow Jones tadi malam juga mempengaruhi pasar BEJ. "Walaupun rata-rata bursa regional turun, namun naiknya Dow Jones tadi malam mempengaruhi pasar kita," ungkap Karim. Dia juga mengungkapkan penguatan saham Telkom (TLKM) setelah selesainya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rabu kemarin juga menjadi sentimen positif di pasar. "Dengan susunan direksi barunya para pelaku pasar yakin konflik internal yang terjadi sebelumnya dapat terselesaikan, sehingga mendorong harganya naik," lanjutnya. Pada perdagangan Kamis ini saham yang naik telah mendominasi pasar yang mencapai 111 jenis dibanding yang turun 49 dan 54 bergerak stagnan. Kenaikan indeks dipimpin saham TLKM, Medco Energi Internasional (MEDC), Tambang Timah (TINS) dan Aneka Tambang (ANTM). TLKM rebound Rp350 menjadi Rp9.250, MEDC naik Rp225 ke posisi Rp3.875, TINS merangkak Rp250 ke level Rp9.850 dan ANTM menambah Rp200 ke harga Rp9.300.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007