Jakarta (ANTARA News) - Senjata tajam berupa ratusan anak panah yang ditemukan di salah satu kafe di kawasan Kalijodo bukanlah milik Daeng Aziz, salah satu tokoh masyarakat setempat, kata kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution.

"Tidak ada jaminan kalau barang-barang itu (senjata tajam) dari Pak Daeng Aziz," kata Razman Arif Nasution di Kalijodo Jakarta Utara, Senin.

"Perlu pembuktian (jika senjata itu milik Daeng Aziz). Dia (Daeng Aziz) bicara kepada saya, Pak Razman, alangkah bodohnya saya kalau saya yang punya senjata, alangkah bodohnya jika saya lakukan jika saya sudah ditarget, kafe saya diintip polisi," jelas Razman.

Razman juga mengatakan bahwa saat ini Daeng Aziz tetap berada di Jakarta dan terus berkomunikasi dengan kuasa hukum dan warga Kalijodo.

"Daeng Aziz ada di Jakarta, tidak ada masalah. Dia kontak terus dengan kita.," tutur Razman.

Sebelumnya pada Sabtu (20/2), petugas gabungan Polda Metro Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Komando Daerah Militer (Kodam Jaya) menemukan ratusan anak panah dan berbagai senjata lainnya di Kafe Intan.

Namun Razman mengeluhkan sikap polisi yang menggeladah Kalijodo secara diam-diam, kemudian tiba-tiba ditemukan senjata tanpa dipastikan siapa pemiliknya.

"Ujug-ujug sudah ditaruh di atas meja (senjatanya), siapa yang bisa menggaransi itu punya warga?" kata Razman.

"Senjata itu harusnya fair, kalau menggeledah bawa wartawan biar ketahuan barang yang ditemukan itu apa saja," katanya.

Razia gabungan di Kalijodo terkait dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menertibkan bangunan ilegal pada lahan milik negara yang rencananya akan digunakan untuk ruang terbuka hijau.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016