Pekalongan (ANTARA News) - Sekawanan penjahat bersenjata api Kamis merampok sebuah klenteng di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dan menggondol 450 gram emas serta sejumlah uang dari kotak amal yang sedianya akan digunakan membiayai perayaan Cap Go Meh. Informasi yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, perhiasan dan uang dari kotak amal itu seluruhnya bernilai sekitar rp100 juta. Dalam aksi perampokan tersebut, para penjahat terlebih dahulu melumpuhkan empat penjaga klenteng Po An Thian di Jl.Belimbing itu dengan mengikat kaki tangan serta menutup mata mereka menggunakan "lakban". Di bawah ancaman perampok tersebut keempat penjaga yaitu Munasir (40), Tinggal (17), Rendi (20), Reza Adi Nurmana (17), dan dua petugas hansip tidak bisa berbuat apa-apa. Kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah delapan orang ini datang ke Kelenteng dengan mengendarai dua buah mobil dengan plat nomor warna merah yang diduga palsu. Menurut seorang saksi yang enggan disebutkan namanya, perhiasan emas tersebut rencananya dilelang guna membiayai perayaan Cap Go meh. "Setahu saya, sejumlah perhiasan dan uang yang ada di kotak amal itu akan digunakan untuk perayaan Cap Go Meh," katanya. Beberapa pihak dan polisi menengarai para perampok itu mengetahui secara detail kondisi dan situasi di Klenteng, sebab perhiasan-perhiasan itu semula disimpan di bank dan baru diambil Rabu (28/2). Kapolwil Pekalongan Kombes Pol. Manahan Daulay, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya menegaskan pihaknya saat ini telah membentuk tim untuk "memback up" polresta menangani kasus iitu.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007