Makassar (ANTARA News) - Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah lima pasien tersangka (suspect) flu burung dari Dusun Bangkala, Desa Jene`madinging, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa dan seorang warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dinyatakan negatif. "Hasil pemeriksaan laboratoriumnya telah diterima dari Jakarta hari ini dan kelima pasien itu dinyatakan negatif terkena virus H5N1," kata Rita Ruweni, salah seorang paramedis di Ruangan Pakis, ruang khusus pasien terkena infeksi dan virus Rumah Sakit (RS) Wahidin, Makassar, Jumat. Kelima pasien itu adalah Siati Dg. Rannu (38) dan suaminya, Jamaluddin Siallo (35), serta anaknya, Agus (2), kemudian tetangganya, Saerah (23), serta Tini (18), warga Kampung Jawayya, Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Mereka sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit tersebut, dan kondisinya telah beransur-angsur membaik. "Mereka sudah dapat pulang ke rumahnya, jika sudah mendapat izin dari dokter yang menangani," ujarnya. Sementara itu, dr Handoko, salah seorang dokter yang menangani pasien flu burung mengatakan, mereka dapat kembali ke rumah, jika sudah merasa benar-benar sehat. Para pasien tersebut mendapat perawatan intensif, karena mengalami gejala mirip pasien flu burung setelah selama tiga hari berturut-turut, apalagi terdapat 25 ekor ayam milik mereka yang ditemukan mati secara mendadak. Begitu pula dengan pasien Tini, yang mengalami demam tinggi bersamaan dengan matinya sejumlah ayam milik tetangganya. "Karena khawatir itu adalah gejala flu burung, maka keluarga cepat-cepat membawa saya ke RS Wahidin," ujar Tini. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007