Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak enam bayi di beberapa rumah sakit di Surabaya, lahir pada tahun kabisat yang hanya terjadi sekali dalam empat tahun pada 29 Februari 2016.

Informasi yang dihimpun, total bayi yang lahir di tahun kabisat ada enam jiwa, yaitu di RSUD dr Soetomo sebanyak dua bayi, RS Lombok 22 di Jalan Flores, Surabaya sebanyak tiga bayi dan RS Ibu dan Anak (RSIA) Putri di Jalan Arief Rachman Hakim 122, Sukolilo, Surabaya sebanyak satu bayi.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Soetomo, dr Urip Murtedjo SpB-KL, di Surabaya, Senin, mengatakan dua di antara bayi yang lahir di RSUD Dr Soetomo tersebut berjenis kelamin perempuan. Kedua bayi tersebut anak dari pasangan Ny Ayu (37) asal Panjang Jiwo Baru No 2 Surabaya dan Ny Runtik Indah Wati (38) asal Jabon, Sidoarjo.

"Ada dua bayi lahir tepat di tahun kabisat dengan persalinan normal dan operasi caesar, namun kedua bayi masih dirawat di rumah sakit dan dimasukkan ke dalam inkubator, karena ketika lahir berat badan bayi terlalu kecil," katanya ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Ia mengatakan berat badan bayi pasangan Ny Ayu yang lahir pukul 02.58 dengan proses normal pada usia tujuh bulan tersebut hanya memiliki berat 850 gram dan panjang 34 cm, sedangkan berat badan bayi Ny Runtik 2.800 gram dan panjang 47cm yang dilahirkan secara caesar pada pukul 01.10.

Di sisi lain, Ny Ayu menuturkan bayinya terpaksa dilahirkan karena kondisi bayi dikhawatirkan keracunan ketuban, sehingga dilahirkan pada usia tujuh bulan, padahal semula diperkirakan lahir bulan April.

"Awalnya kontraksi sekitar dua hari lalu, kemudian dibawa ke puskesmas. Puskesmas dirujuk ke RSI Jemursari, karena tidak ada alat akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soetomo," terangnya yang didampingi suaminya, Riyanto.

Hal yang sama dirasakan oleh pasangan Erni Setyawati (35) dan Radius Susilo Tedjo Kusumo (37) warga Jalan Gajahmada 172, Sidoarjo yang melahirkan anak ketiganya dengan proses caesar di tahun kabisat.

"Proses persalinan awal direncanakan pada tanggal 15 Maret mendatang, namun ketika berpergian dengan suami ke Surabaya merasakan kontraksi, kemudian di rujuk ke rumah sakit guna pemeriksakan kehamilan. Pada saat itu dokter menyarakan untuk opname dan persiapan proses persalinan," ujar Erni.

Menurut dia, bayinya yang berjenis kelamin perempuan itu memiliki berat badan 2,5 kilogam dan panjang 50 cm, dan sudah diberi nama Alisyah Wijo Kusumo.

Sementara itu, Humas RSIA Putri Surabaya, Ika Krisnawati menjelaskan pasien bernama Erni Setyawati masuk RSIA melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 23.00 dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter, selanjutnya diambil tindakan operasi cesar karena tidak memungkinkan untuk mengambil tindakan persalinan secara normal sebab ada sedikit gangguan.

Pewarta: Indra/Laily
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016