Jakarta (ANTARA News) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kembali menggelar sosialisasi Empat Pilar melalui metode "focus group of discussion" (FGD), untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kali ini, giliran kalangan akademisi di Surabaya, Jawa Timur.

Keterangan tertulis MPR menyebutkan hadir dalam acara yang digelar Selasa ini, Pimpinan dan anggota Badan Pengkajian MPR RI antara lain, TB. Hasanudin (PDIP), TB. Soenmandjaja (PKS), Hendrawan Supratikno (PDIP), Sarmudji (Golkar), Aryo PS. Djojohadikusumo (Gerindra). 

Kemudian, Capt. Djoni Rolindrawan (Hanura), Marwan Cik Asan (Demokrat), Gede Pasek (DPD), Anna Muawanah (PKB), Wakil Rektor 1 Universitas Airlangga, narasumber, pakar serta dosen Universitas Airlangga.

TB. Soenmandjaja mengatakan, misi sosialisasi melalui metode FGD salah satu yang utama adalah sebagai sarana menyerap aspirasi, menyerap masukan, ide dan gagasan dari para peserta yang terdiri dari para akademisi dan pakar yang sangat ulung dalam hal kenegaraan dan ketatanegaraan.

“Aspirasi, masukan dan gagasan dari berbagai elemen masyarakat termasuk para pakar dan akademisi sangat kita harapkan dan menjadi bahan kajian di Badan Pengkajian MPR. Seperti contoh soal munculnya kembali GBHN," kata dia seperti dalam keterangan tertulis MPR.

"Banyak pro dan kontra soal itu, masukan dan pemikiran elemen masyarakat akan menajdi bahan pembelajaran, kajian mendalam bagaimana sebaiknya dilakukan soal GBHN, intinya semuanya demi kesejahteraan rakyat.

Jika bermanfaat buat rakyat dan akan membawa rakyat menuju kesejahteraan maka itulah yang akan dimunculkan dan di tetapkan,” tambah Soenmandjaja.

Tema sentral dalam FGD kali ini adalah ‘Sistem perekonomian nasional berbasis demokrasi pancasila dan formulasi sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN”.

Bahasan terfokus pada kesiapan Indonesia menyambut Masyarakat Ekonomi Asuia (MEA) 2016, serta pentingnya haluan negara seperti GBHN dalam kesiapan ekonomi serta daya saing dan ketananan ekonomi Indonesia baik di tingkat lokal, Asean dan global.

Nantinya, hasil akhir penyelenggaraan FGD ini akan menjadi sebuah materi kajian yang akan dibawa ke Badan Pengkajian MPR RI. Pada akhirnya, diharapkan akan muncul satu keputusan atau atau produk perundangan yang baik dan bermanfaat untuk rakyat secara keseluruhan.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016