Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga Jakarta mengaku kecewa tidak dapat menyaksikan gerhana bulan yang terjadi pada Minggu dinihari, karena cuaca tidak mendukung. Puluhan warga yang telah menunggu di Planetarium dan Observatorium Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, sejak pukul 02.30 WIB hingga pukul 06.15 WIB akhirnya pulang tanpa hasil. "Jika langit cerah, seharusnya Jakarta dapat menyaksikan gerhana bulan total selama 18 menit 13 detik 05:43:54 WIB sampai dengan 06:02:07 WIB," petugas bagian pertunjukan dan observasi Planetarium , Sugiarto di Jakarta, Minggu. Sugiarto mengatakan enam teropong yang disediakan tidak dapat memantau dan empat petugas yang dikirim ke pantai wilayah Anyer juga memberikan laporan tidak dapat memotret gerhana bulan karena alasan tertutup awan tebal. "Kami mengirimkan empat petugas ke Anyer untuk antisipasi jika di sini (Planetarium) tidak dapat dipotret, tetapi ternyata hasilnya juga sama tidak dapat melihat gerhana bulan karena hujan dan angin kencang," katanya. Akibat cuaca yang tidak memungkinkan, pihak Planetarium hanya bisa memberikan penjelasan mengenai gerhana bulan dalam ruangan dari salah satu penerjemah Planetarium, Cecep Nur Wendaya. "Saat gerhana bulan berlangsung, bulan berada pada fase bulat penuh atau purnama, seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi juga menghadap ke matahari," katanya. Pada saat gerhana bulan, lanjut Cecep, bayangan samar (penumbra) dan gelap (umbra) bumi menutupi bulan. Bayangan bumi pada bulan tampak berbentuk lengkungan lingkaran, yang menunjukkan bukti bahwa bumi berbentuk bola bukan datar seperti daun meja. Salah satu penceramah memberikan penjelasan dan potret gerhana bulan pada tahun sebelumnya. Bahkan melalui program yang ada, Planetarium dapat menunjukkan proses gerhana sebelum tertutup awan tebal saat terjadi gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan penumbra atau gerhana samar (tidak dapat diamati mata) dimulai pukul 03:16,3 WIB, kemudian awal gerhana parsial dapat diamati mata pukul 04:29,9 WIB. Awal gerhana total (bulan warna merah tembaga dapat disaksikan mata 05:43,9 WIB hingga pukul 06:58,1 WIB dan akhir gerhana penumbra (tidak dapat disaksikan mata) pukul 09:25,4 WIB. Pada tahun ini, gerhana bulan akan terjadi dua kali yakni tanggal 4 Maret dan 28 Agustus. Pada tanggal 28 Agustus gerhana bulan akan terjadi mulai pukul 17:51:05 WIB sampai dengan 17:55:05 WIB. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007