Kupang (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti di Manggarai, Pulau Flores, karena pengaruh siklon tropis George yang sedang tumbuh di atas wilayah perairan Australia. "Bibit badai yang terjadi di Australia itu sudah berubah menjadi siklon tropis sehingga menimbulkan hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sebagian wilayah NTT," kata Kepala Badan Meteorologi Stasiun El Tari Kupang, Albertus Kusbagio kepada ANTARA News di Kupang, Minggu. Ia menjelaskan, siklon tropis George itu saat ini berada di posisi 14,5 LS dan 128,5 BT dengan arah gerak ke wilayah barat dengan kecepatan tujuh knot/jam yang disertai dengan kecepatan angin mencapai 50 knot/jam. Siklon tropis ini memicu terjadinya cuaca buruk di wilayah NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur yang perlu diwaspadai, katanya. Ia mengatakan, siklon tropis George tidak hanya memicu pertumbuhan awan tebal yang mengakibatkan hujan deras disertai banjir, namun memicu gerak gelombang laut hingga mencapai ketinggian di atas empat meter. Alur wilayah perairan NTT, kata Kusbagio, untuk sementara masih rawan terhadap semua armada pelayaran sehingga perlu diwaspadai oleh kapal-kapal milik PT (Persero) Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), PT (Persero) Pelni serta armada kapal swasta lainnya. Ia menambahkan, posisi siklon tropis ini masih konstan sehingga dalam dua atau tiga hari ke depan masih memungkinkan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan banjir bandang. Menurut hasil foto citra satelit, ujarnya, tingkat curah hujan paling tinggi terjadi di wilayah Manggarai di Pulau Flores bagian barat jika dibanding daerah-daerah lain di NTT.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007