Paris (ANTARA News) - Olympique Lyon membuat langkah perburuan rekor gelar keenam berturut-turut ketika tim itu menundukkan St. Etienne 3-1 dalam pertandingan derby yang diwarnai kerusuhan penonton, kemarin. Pertandingan sempat dihentikan 20 menit setelah para pendukung Lyon melabrak pendukung Etienne. Polisi terpaksa menyemprotkan gar air mata, dan wasit Tony Chaprin meminta para pemain kembali ke ruang ganti pakaian pada menit ke-52. "Itu sungguh disayangkan, anda tidak datang ke stadion untuk melihat hal seperti ini, mudah-mudahan hal itu tidak pernah terjadi lagi," kata pemain tengah Lyon Florent Malouda. Lyon unggul 3-0 ketika peristiwa itu mulai terjadi, kerusuhan terjadi setelah para pendukung St. Etiene membentangkan spanduk yang isi tulisannya memprovokasi para pendukung Lyon. Lyon yang akan menjamu AS di Liga Champions pada Selasa, sudah unggul melalui gol-gol yang dicetak Kim Kallstrom, Tiago dan Fred. "Itu tidak mudah bermain dalam kondisi bermusuhan," kata pelatih Lyon Gerard Houllier. Lyon mempunyai 61 poin dari 27 pertandingan dan gembira dengan keunggulan 16 poin atas posisi kedua Racing Lens yang akan bertandang ke Olympique Marseille pada Minggu. St. Etienne yang telah kecolongan empat kekalahan kandang dan belum pernah memenangi pertandingan derby melawan Lyon sejak 1994, posisinya merosot ke urutan keenam dengan 39 poin, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007