"Waktunya sangat singkat, namun cukup bermakna. Festival Barongsai berlangsung rutin tahunan di jalan ini," kata Hengky, salah seorang panitia di Cibadak.
Atraksi itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di Jalan Cibadak yang secara khusus ditutup dari lalu lintas kendaraan bermotor.
Selama atraksi sejumlah grup barongsai di Kota Bandung, masyarakat memadati Jalan Cibadak. Mereka sebagian memaknainya sebagai acara ritual, tetapi banyak pula yang menganggapnya sebagai pertunjukan sen dan budaya belaka.
Para pesilat barongsai meliuk-liuk mengekspresikan tarian yang juga merupakan ungkapan syukur telah memasuki tahun yang baru. Musik barongsai bersahut-sahutan diikuti dengan liukan barongsai yang didandani dengan ornamen dominan warna merah dan kuning.
Selain warga Cibadak dan sekitar Andir, pengunjung juga beradatangan dari beberapa daerah di Bandung Raya. Selain itu sejumlah wisatawan juga hadir.
Banyaknya pengunjung mengakibatkan Jalan Sudirman, Gardujati Pasirkaliki yang mengakses ke Jalan Cibadak tersendat karena berbagai kendaraan diparkir di pinggir jalan.
Selain pentas barongsai, kegiatan itu juga dipadukan dengan bazar pernak pernik khas Imlek dan Cap Go Meh, termasuk pula replika barongsai berukuran kecil.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
