Jakarta (ANTARA News) - Kasubag TU UPT Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyu Wibowo mengatakan sekitar 10 ribu warga menyaksikan gerhana matahari di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu pagi tadi.

"Karena ini hari libur, jadi pengunjungnya lebih dari 10 ribu," kata Eko di sini, hari ini.

Eko menyebutkan estimasi jumlah pengunjung yang menonton gerhana matahari ini didasarkan kepada kapasitas lahan dari TIM.

"Semua lahan penuh. Bahkan kemacetan kendaraan saya dengar (dari depan TIM) sampai ke Tugu Tani," kata dia.

Eko mengakui menghadapi kendala kurangnya jumlah kacamata matahari untuk warga karena hanya menyediakan 4.700 kacamata matahari.

"Ini hari libur, jadi ramai. Masyarakat sudah antre sejak pukul 02.00 WIB sampai pukul 05.45 WIB, banyak warga yang tidak dapat (kacamata)" terang dia.

Namun, Eko bersyukur kondisi langit Jakarta ternyata cerah sehingga tidak menghalangi warga dalam mengamati gerhana matahari.

Gerhana matahari di Jakarta mulai terjadi sekitar pukul 06.19.20 WIB tadi dengan puncaknya  sekitar pukul 07.21.32 WIB dan berakhir sekitar pukul 08.31.42 WIB.

Masyarakat yang menonton gerhana mulai meninggalkan TIM sekitar pukul 08.00 WIB atau beberapa menit setelah gerhana matahari mencapai puncaknya di langit Jakarta.



Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016