Di catwalk berhias kolom kaca, perancang Nicholas Ghesquiere membuka musim gugur/dingin 2016/2017 dengan mantel hitam yang diberi kancing emas dan aksen di pinggang.
Mantel itu ia padukan dengan celana panjang kulit warna merah dan sepatu boot gaya perang.
Celana panjang model melebar di pergelangan kaki muncul di pagelaran kali dalam berbagai warna, dipasangkan dengan rajutan berwarna block dan jaket kulit.
Ghesquiere, yang berada di masa renaissance merk yang terkenal dengan tas kulit monogram, juga memamerkan terusan kaus dengan model geometris warna biru, merah dan hitam-putih, di depan para tamu, antara lain peraih Oscar Alicia Vikander.
Scarf print sutra menemani atasan dan rok pendek, dipakai jadi ikat pinggang atau aksen rantai.
Koleksi kali ini juga bermain di layer.
Model berias gothic memakai jaket quilt atau pendek di luar atasan sepinggang dan celana panjang, atau terusan rajutan warna-warni di atas rok bunga-bunga.
Untuk gaun malam, jaket beristleting depan ditonjolkan di bagian bawah, nyaris seperti korset.
Gaun sequin Louis Vuitton kali ini punya efek trompe l'oeil, mengecoh mata.
Para model juga mengenakan atasan kulit seperti bra di luar terusan.
Koleksi musim gugur/dingin ini dipadankan dengan boots datar dan tas yang beragam bentuk, warna dan ukuran serta topi berbulu.
Louis Vuitton, bendera dari grup LVMH, menyiapkannya kurang dari sebulan setelah catwalk yang diawali di New York lalu ke London dan akhirnya Paris.
Penerjemah:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
