Bandung (ANTARA News) - Dede Rita (5) seorang balita yang baru dua hari mendapatkan imunisasi vaksin campak di salah satu Posyandu di Kampung Sukamanah, Desa Sarimukti, Kelurahan Cipatat, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB meninggal dunia. Anak pasangan pasutri Ny Ita dengan Turi itu meninggal dunia setelah sebelumnya sempat demam, panas tinggi dan kejang-kejang di rumahnya. "Belum sempat saya bawa ke Puskesmas, anak bungsu saya meninggal di pangkuan," kata Ny Ita yang ditemui di RS Hasan Sadikin Bandung, Senin. Menurut Ny Ita, setelah dinyatakan meninggal oleh petugas medis di Pusekesmas, kemudian petugas menyarankan agar jenazah anak bungsu dari lima bersaudara itu dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk diotopsi. Ny Ita menyatakan pihaknya terpaksa merelakan jenazah anak bungsunya itu untuk diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya, karena tidak menutup kemungkinan kematian Dede akibat dari imunisasi campak yang diberikannya pada Jumat (2/3) kemarin. "Saat diimunisasi, kondisi anak saya dalam keadaan sehat, begitu juga pada Sabtu kemarin, namun pada Minggu siang hingga Senin dini hari kondisi anak saya mulai panas, demam dan kejang-kejang, kemudian pada Senin pagi terkulai tak bergerak lagi," katanya. Ia mengaku atas kejadian itu melapor ke tokoh masyarakat dan aparat desa setempat, bahkan sempat disarankan kalau jenazahnya diperiksa di Puskesmas terlebih dahulu. "Oleh petugas Puskesmas itulah, jenazah Dede diminta dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk diotopsi," paparnya. Sementara itu petugas Forensik RS Hasan Sadikin Bandung belum ada yang memberi keterangan secara resmi perihal penyebab kematian anak bungsu dari keluarga petani asal Cipatat tersebut. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007