Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merencanakan akan mengasuransikan para tenaga guru honorer daerah, dengan ketentuan guru tersebut harus ada surat keputusan (SK) dari bupati atau wali kota.

"Pemerintah akan memberlakukan guru honorer ini seperti guru yang sudah terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena pendapatan mereka sangat minim. Namun perlu dikedepankan kualitas kerja," Kata gubernur, Minggu.

Ia menambahkan, guru honorer ini nantinya akan mendapatkan tunjangan seperti tunjangan kecelakaan, kematian, serta mungkin tunjangan hari tua.

Terkait dengan program ini masih sementara dirancang seperti apa mekanismenya nanti, dan masih sementara dikomunikasikan dengan salah satu lembaga asuransi.

"Hal ini dimaksud demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kita," ungkapnya.

Namun terkait dengan rencana tersebut, gubernur meminta kepada dinas terkait termasuk pemerintah kabupaten/kota untuk mendata kembali berapa jumlah guru honorer yang tersebar di daerah itu.

Dijelaskannya bahwa data yang dimiliki oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) data honorer sekitar 12 ribuan, sementara Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo datanya sekitar 8.000 lebih dan kabupaten juga punya data sendiri.

"Kita harus satukan dulu jumlah data guru honorer, saya minta ada tolong dibuatkan databasenya, dengan begitu kita juga bisa memetakan sebaran guru di Gorontalo," tegasnya.

Pewarta: Adiwanata S
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016