Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) segera menindaklanjuti kesepakatan Indonesia-Belgia untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang investasi.

"Minggu depan kami dengan Dubes Belgia akan melakukan tindak lanjut terkait dengan minat para investor yang secara sungguh-sungguh membutuhkan informasi terkait dengan interest mereka di sektor energi terbarukan di antaranya untuk wind power," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan delegasi Kerajaan Belgia yang dipimpin Putri Astrid di Istana Merdeka, Selasa pagi, menyepakati peningkatan kerja sama kedua negara dalam bidang perdagangan dan investasi.

Franky menyebutkan pertemuan itu penting bagi Indonesia di saat upaya pemerintah meningkatkan investasi asing di Tanah Air.

"Saya kira yang kita butuhkan adalah bagaimana menghadirkan investasi baru dengan hadirnya 300 pengusaha ini," katanya.

Ia menyebutkan BKPM akan memberikan dukungan terhadap proses investasi melalui adanya beberapa perubahan regulasi dan reformasi di Indonesia.

Franky menyebutkan di bidang energi terbarukan, teknologi pembangkit listrik bertenaga angin dari Belgia memiliki kelebihan dibanding negara lain dan sudah banyak digunakan di negara-negara Eropa.

Franky menyebutkan dalam pertemuan dengan Dubes Belgia pekan depan, pihaknya juga akan menjelaskan program-program yang dibangun Pemerintah Indonesia.

"BKPM merupakan pintu masuk investasi, kami akan menjelaskan dan memaparkan seluruh program dibangun Pemerintah Indonesia," katanya.

Franky menjelaskan terkait minat investasi pengusaha dari Belgia, Indonesia memberikan perhatian pada beberapa bidang seperti teknologi komunikasi dan informasi, pangan, kemaritiman, perhotelan dan energi baru terbarukan.

"Sudah ada beberapa regulasi baru, artinya dalam beberapa tahun ini ada beberapa yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan, karena itu posisi BKPM sesuai dengan kesepakatan kemarin, kita membantu sehingga mereka cukup datang ke BKPM dan kami membantu memfasilitasi hal-hal yang bisa kita handle," katanya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2016