Padang (ANTARA News) - Gempa tektonik disertai guncangan susulannya masih terus dirasakan di wilayah Kota dan Kabupaten Solok, sehingga melumpuhkan kondisi di wilayah tersebut yang bangunannya porak-poranda, serta korban jiwa dilaporkan sekira 80-an orang tewas. Bahkan, Stasiun Penjualan Bahan-bakar Umum (SPBU) tidak beroperasi, toko-toko dan kedai-kedai maupun rumah makan banyak yang tutup, serta aliran listrik pun padam, demikian laporan wartawan ANTARA News dari Kota Solok, Selasa petang. Sejumlah unit penggilingan padi di dua daerah yang selama ini menjadi lumbung beras di Sumbar itu juga terlihat banyak yang rusak, dan tak bisa beroperasi. Ruas jalan dan lapangan dan sejumlah tempat-tempat terbuka kini penuh warga untuk tempat mengungsi. Rumas sakit pun penuh pasien yang memberikan pelayanan pengobatan bagi ratusan warga yang cedera akibat tertimpa material bangunan rumahnya yang rubuh. Gempa tektonik berkekuatan bervariasi hingga 6,0 Skala Richter (SR) masih dirasakan susulannya, dan paling keras terjadi sekira pukul 10.40 WIB, dan berpusat di Kabupaten Tanah Datar pada kedalaman 33 kilometer. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007