Padang (ANTARA News) - Sebanyak 69 korban dilaporkan meninggal dan ratusan lainnya luka berat dan ringan akibat tertimpa bangunan rumah yang roboh diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,8 SR di Sumatera Barat, Selasa. Informasi dihimpun ANTARA News dari posko bencana gempa di Aula Kantor Gubernur Sumbar menyebutkan kini tercatat korban meninggal tersebut terdapat di Kabupaten Solok sebanyak 19 orang, Kota Padang Panjang (10 orang), Kota Solok (14 orang), Kabupaten Tanah Datar (16 orang), Bukitinggi (8 orang), Payakumbuh (1 orang) dan Pariaman (1 orang). Sementara itu, korban luka berat dan ringan hingga kini mencapai ratusan dan diperkirakan masih terus bertambah, karena upaya evakuasi masih terus dilakukan. Sekretaris Daerah Prov. Sumbar, Yohanes Dahlan mengatakan kini di sejumlah lokasi telah didirikan tenda-tenda pengungsian, terutama pada enam kabupaten/kota terparah terkena musibah gempa. "Kita juga telah mengirimkan bantuan tenaga medis dan tenda-tenda darurat untuk evakuasi korban," katanya. Gempa terjadi di Sumbar menurut data BMG tercatat sebanyak tiga kali, yakni pukul 10.00 WIB berpusat pada 0,55 Lintang Selatan (LS), dan 147 Bujur Timur pada KM 11 Barat Daya Batusangkar pada kedalaman 33 KM. Selang 1,5 jam berikutnya tepatnya pukul 11.28 WIB terjadi gempa susulan kedua dengan pusatnya pada 1,51 Lintang Selatan (LS), 97,71 Bujur Timur pada kedalaman 427 KM, dan masih berpusat di Batusangkar. Selanjutnya gempa susulan ketiga berkekuatan 5,8 SR terjadi pada pukul 12.49 dan hingga kini sejumlah warga masih dirasakan gempa-gempa susulan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007