Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa belangsungkawa dan duka cita mendalam terhadap para korban bencana gempa bumi di Sumatera Barat (Sumbar), sekaligus memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindakan pemberian bantuan, penyelamatan dan evakuasi korban. "Presiden sudah berkomunikasi dengan Menko Kesra dan Mensos serta menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan langkah-langkah pemberian bantuan, dan mengerahkan sumber daya yang ada," kata Sekretaris Kabinet (Seskab), Sudi Silalahi, didampingi Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa. Presiden, lanjut Sudi, minta pemberian fasilitas-faslitas yang diperlukan di lokasi kejadian segera dipenuhi. Bakornas juga sudah diinstruksikan mengambil serangkaian langkah tanggap darurat. Sudi mengemukakan, Presiden Yudhoyono juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Barat dan terus memantau perkembangan dari bencana tersebut. Hingga saat ini, korban gempa dilaporkan mencapai 70 orang meninggal dunia yang tesebar di beberapa lokasi, seperti Tanah Datar, Solok dan Padang Panjang. Pihak TNI dan Polri, kata Sudi, sudah mengerahkan personel untuk terjun ke lapangan guan memberikan tindakan penyelematan dan evakuasi. Sementara itu, Menko Kesra, Aburizal Bakrie, usai menghadiri pembukaan Rakernas Lembaga Dakhwah Islam Indonesia (LDII) mengatakan, semua pihak mesti bersiaga terhadap bencana alam yang dapat datang setiap saat, mengingat Indonesia negara yang berada di wilayah rawan bencana. "Karena itu, ujung tombak yang paling depan jika terjadi bencana adalah satlak yang berada di kabupaten/kota, karena peralatan penanganan bencana kita masih kurang memadai," demikian Bakrie. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007