Karimun, Kepri (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Perindustrian Saleh Husin, batal ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau untuk meresmikan pembangunan mesin pembangkit listrik tenaga uap di Kawasan Perdagangan Bebas Karimun, Senin (21/3).

"Menteri ESDM dan Menteri Perindustrian batal berkunjung, beliau berdua harus mengikuti rapat kabinet pada hari yang sama di Jakarta," kata Kepala Bagian Humas Setkab Karimun Muhammad Yosli di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Menurut Muhammad Yosli, Menteri Sudirman Said dan Menteri Saleh Husin semula dijadwalkan menghadiri dan meresmikan pembangunan dua unit mesin PLTU berkapasitas 2x25 megawatt oleh perusahaan swasta dalam negeri, PT Soma Daya Utama.

Pembangunan yang ditandai peletakan batu pertama tersebut diadakan di areal perusahaan tidak jauh dari Pantai Pelawan, Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat yang masih termasuk daerah industri Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Karimun.

"Ketidakhadiran dua menteri itu tidak mempengaruhi acara, kan ada deputinya yang mewakili," ucapnya.

Peletakan batu pertama pembangunan gardu mesin PLTU tersebut dijadwalkan akan dihadiri Gubenur Kepulauan Riau Muhammad Sani dan Wakil Gubernur Nurdin Basirun.

Pemerintah daerah, menurut dia, telah melakukan berbagai persiapan, termasuk mempersiapkan kemungkinan dilaksanakannya kegiatan tambahan di sela-sela kunjungan pejabat pusat maupun provinsi tersebut.

"Bupati sudah beberapa kali menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat dan pihak-pihak terkait, termasuk dengan manajemen PT Soma Daya Utama. Bagi Karimun, pembangunan mesin PLTU tersebut sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi dunia investasi di FTZ," katanya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan pembangunan mesin pembangkit listrik tenaga uap diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan industri di FTZ. Dua mesin uap berkapasitas 2x25 mw itu, kata bupati, diharapkan mendukung daya listrik PLN yang masih pas-pasan.

"Listrik merupakan infrastruktur penting untuk mendukung investasi, tidak ada listrik maka investor tidak akan datang ke Karimun," ujarnya.

PT Soma Daya Utama merupakan perusahaan swasta pertama yang membangun mesin pembangkit listrik tenaga uap di Karimun, dua unit mesin tersebut memiliki daya jauh lebing tinggi dengan daya yang dihasilkan dua mesin PLTU Tanjungsebatak yang dimiliki PLN yang hanya berkapasitas 2x17 MW.

PLN Rayon Tanjung Balai Karimun juga masih memberlakukan pemadaman bergilir jika terjadi gangguan jaringan, kerusakan maupun perawatan mesin pembangkit listrik, baik mesin diesel di Gardu Bukit Carok maupun mesin uap di PLTU Tanjungsebatak.

Pewarta: Rusdianto Syafruddin
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016