Lyon, Prancis (ANTARA News) - AS Roma menghalangi laju Olympique Lyon untuk keempat kalinya secara berurutan ke perempat final Liga Champions ketika mereka mengalahkan klub lima kali juara Prancis itu 2-0 pada pertandingan kedua sistem gugur Liga Champions di Gerland, Selasa. Lyon, yang belum pernah kalah dalam 18 kali pertandingan kompetisi antarklub Eropa di kandang sendiri, terhenyak ketika gawang mereka kebobolan pada menit ke-22 saat kapten Roma, Francesco Totti, melakukan tendangan dengan memanfaatkan umpan dari Max Tonetto. Pemain tengah asal Brazil, Mancini, semakin memantapkan laju klub Italia itu ke putaran delapan besar, setelah menciptakan gol kedua sebelum turun minum. Ia dengan cepat berlari ke dalam kotak penalti lawan setelah terjadi serangan balik, kemudian ia melewati pemain bertahan Lyon, Anthony Reveillere, dan tendangannya dengan tajam menusuk pojok atas gawang. Roma, tampil pada putaran sistem gugur (knockout) Liga Champions untuk pertama kalinya, ditahan imbang 0-0 oleh Lyon pada pertandingan pertama di Stadion Olimpico. Tim itu kelihatan tampil lebih bagus pada babak pertama dan pemain bertahan dengan ketat menjaga daerah mereka, kemudian barisan depan melakukan tekanan mendadak serpti tipe permainan klub Italia lainnya. "Tim kami bermain sempurna malam ini," kata pelatih Roma, Luciano Spalletti, seperti dilaporkan Reuters. "Kami tampil bagus mulai dari awal, kemudian mencetak dua gol bagus. Dan pemain saya tidak bereaksi dengan provokasi yang dibuat pemain Lyon beberawa waktu menjelang pertandingan usai." "Mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan. Mereka melakukan permainan sepak bola menakjubkan selama 90 menit. Saya amat bangga dengan mereka," katanya. Lyon, yang tampil tidak seperti biasanya pada awal kompetisi namun menunjukkan mereka kembali mengarah pada performa bagus ketika pada pertandingan Liga menang 3-1 di St Etienna, Sabu, kelihatan kurang memiliki ide di lapangan yang berhujan itu, sampai akhirnya mereka mengakhiri mimpi mereka dalam pertarungan klub Eropa itu. Kekalahan menyakitkan "Ini menyakitkan tetapi Roma merupakan tim terbaik malam ini, Anda harus mengakui itu," kata pelatih Lyon, Gerard Houllier. "Dua masalah kami malam ini adalah, kami tidak terlalu berbahaya di bagian depan bagi lawan kami, juga secara tim. Kami juga tidak sekuat seperti biasanya. Ini bukan malam bagus bagi kami," katanya. Tim tuan rumah pertama kali mengancam lawan pada menit ke-19 ketika terjadi tembakan silang dari luar kotak penalti yang dilakukan playmaker dari Brazil, Juninho, tetapi penjaga gawang Roma, Doni, bereaksi cepat menyelamatkan daerah kawalannya. Lyon tetap mencoba keberuntungan mereka pada babak kedua dan tercipta beberapa peluang emas, termasuk usaha keras yang dilakukan Juninho serta tendangan voli yang dilayangkan pemain asal Swedia, Kim Kallstrom, tetapi Doni dengan tangkas menahan ancaman itu. Ketika waktu terus berjalan, tim dari Prancis itu tampil semakin nervus, apalagi ketika striker Brazil, Fred, menyiku muka pemain bertahan Roma, Cristian Chivu, pada menit ke-60 tetapi wasit dari Spanyol, Manuel Mejuto Gonzalez, tidak melihatnya. Tim Italia yang tampil malam itu, tidak diperkuat bek kanan berpengalaman, Christian Panucci, karena ia sedang demam, namun hal itu tidak membuat empat pemain bawah dengan sigap melakukan tugasnya. "Pertandingan ini amat keras tetapi musim kompetisi kami masih jauh dari berakhir," kata Houllier, "Kami memiliki kelemahan juga. Banyak klub yang mengalami kondisi seperti yang kami hadapi." Di Lyon: Olympique Lyon 0 AS Roma 2 (AS Roma menang agregat 2-0) Pencetak gol: Francesco Totti 22, Mancini 44 Babak pertama: 0-2; Penonton: 39.260 Wasit: Manuel Mejuto Gonzalez (Spanyol) - - - - Di Liverpool: Liverpool 0 Barcelona 1 (Hasil agregat 2-2, Liverpool menang berdasarkan aturan gol tandang) Pencetak gol: Eidur Gudjohnsen 75 Babak pertama: 0-0; Penonton: 42.579 Wasit: Herbert Fandel (Jerman) - - - - Di London: Chelsea 2 Porto 1 (Chelsea menang agregat 3-2) Pencetak gol: Chelsea: Arjen Robben 48, Michael Ballack 79 Porto: Ricardo Quaresma 15 Babak pertama: 0-1; Penonton: 39.041 Wasit: Roberto Rosetti (Italia) - - - - Di Valencia: Valencia 0 Inter Milan 0 (Hasil agregat 2-2, Valencia menang berdasarkan aturan gol tandang) Babak pertama: 0-0; Penonton: 53.000 Wasit: Wolfgang Stark (Jerman) - - - - Bertanding Rabu: AC Milan v Celtic (0-0) Arsenal v PSV (0-1) Bayern Munich v Real Madrid (2-3) Manchester United v Lille (1-0). (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007