Sihol mengatakan PDI-P yang memiliki keterwakilan 28 kursi di DPRD DKI Jakarta menggambarkan partai berlambang banteng itu didukung masyarakat DKI, terutama pemilih loyalis PDI P.
"Saya rasa calon dari PDI-P saja yang bisa menyaingi Ahok. PDI-P terbiasa militan serta punya kursi yang cukup di DPRD DKI. Partai lain, maaf bukannya saya tidak hormat, tapi masyarakat Jakarta kurang begitu antusias," kata Sihol dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Rabu.
"Kendati cuma PDI-P yang bisa menyaingi elektabilitas Ahok. Namun dia (Ahok) memerlukan dukungan partai, meskipun kerap mempertontonkan ketidakbutuhan dengan partai," kata Sihol.
Sihol pun mengatakan jika Ahok memutuskan maju dari jalur partai politik dengan bergabung PDI-P, maka Ahok diprediksi bisa menang dalam Pilkada DKI.
"Kalau Ahok bergabung dengan PDI-P, maka selesai sudah, kemungkinan menangnya besar," kata dia.
Lebih lanjut, Sihol mengajak masyarakat untuk pandai mengamati calon gubernur menjelang Pilkada DKI Jakarta. Ia juga meminta masyarakat tidak memilih calon yang melancarkan kampanye hitam terhadap lawan politik.
"Menjelang pilkada, Anda bisa menilai apakah calon yang dicalonkan partai serius melayani rakyat," kata Sihol.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
