Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Garuda) mengumumkan, korban tewas dalam kecelakaan pesawat GA-200 di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu pagi (7/3), mencapai 22 orang tewas dan 112 lainnya selamat. Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto, kepada pers di Kantor Pusat Garuda, Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa 22 orang tewas itu 21 di antaranya adalah penumpang dan satu lainnya adalah awak kabin. Namun, Pujobroto, tidak merinci nama-nama korban yang meninggal, karena dalam proses pendataan dan identifikasi. Mereka yang meninggal tersebut, terdiri atas 19 penumpang tewas di lokasi kejadian, seorang penumpang di Rumah Sakit Angkatan Udara dan seoorang dalam perjalanan ke rumah sakit. "Satu orang lainnya adalah salah seorang dari tujuh kru pesawat GA-200. Semuanya dalam proses identifikasi," katanya. Dijelaskannya, sebanyak 112 penumpang selamat tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Yogyakarta, yaitu di Rumah Sakit Panti Rapih (19 penumpang), RS Panti Rini (24B penumpang) dan RS Angkatan Udara (29 penumpang). Selain itu, RS Betehesda (34 penumpang), RS Internasional Yogyakarta (2 penumpang) dan RS Dr. Sardjito (1 penumpang). "Dari korban selamat tersebut, satu orang saat ini berada di hotel di Yogyakarta dan dua orang lainnya sudah pulang," kata Pujobroto. Pesawat GA-200 diawaki oleh tujuh orang, yakni Capt M. Marwoto Komar (Pilot in Command), Gagam Saman Rohmana (First Officer), Wiranto Wooryono (Purser), Irawati (Awak Kabin Senior), Mariati (Awak Kabin Senior), Imam Arief Iskandar (Awak Kabin Senior) dan Ratna Budiyanti (Awak Kabin Junior). Pujobroto menambahkan, Garuda memberikan fasilitas kepada 70 keluarga korban yang dijadwalkan berangkat menuju Yogyakarta menggunakan GA-2022 pada pukul 15.00 WIB (7/3) untuk menemui para korban. Sedangkan, bagi keluarga korban yang ingin kembali esok (8/3), Garuda juga menyiapkan satu pesawat yang dijadwalkan berangkat dari Yogyakarta pada pukul 19.00 WIB (GA-2152). Pesawat GA-200 melayani rute Jakarta-Yogyakarta, berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.00 WIB dan rencana kedatangan di Yogyakarta pada pukul 06.55 WIB, mengalami musibah terbakar saat mendarat di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Pesawat dengan register PK-GZC jenis B 737-400 ini dibuat tahun 1992 oleh Boeing Company dan bergabung dengan armada Garuda sejak 2002. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007