Jakarta (ANTARA News) - KH Zaenuddin MZ, yang berjulukan Dai Sejuta Umat, berpendapat bahwa berbagai fenomena bencana alam yang menerpa bangsa Indonesia pada hakekatnya lantaran ulah manusia/masyarakat, karena tidak lagi menjadi "rahmatan lil alamin" (rahmat bagi alam). "Alam sekarang ini tidak lagi ramah kepada manusia, karena manusia itu sendiri juga tidak mau ramah kepada alam di sekitarnya," ujarnya di Jakarta, Rabu. Ia menimpali, "Kita tidak lagi menjadi rahmatan lil alamin, seperti hutan terus ditebangi tanpa ada upaya menanami kembali dan pejabat pemerintahannya diberi kewenangan-kewenangan, tapi kemudian digeser hanya untuk kepentingan pribadi. Itu semua merupakan bentuk kemaksiatan yang mengundang bencana." Dari perspektif agama, menurut dia, alam itu tidak berdiri sendiri dan tidak ada bencana yang tidak ada kaitannya dengan ulah manusia itu sendiri. Tokoh pendiri dan ketua perdana Partai Bintang Reformasi (PBR) menjelaskan bahwa ketika yang ma`ruf berjalan bersama-sama pula dengan terjadinya kemungkaran, maka sekali terjadi bencana, maka hal itu akan menimpa tidak saja yang mungkar, tetapi juga mereka-mereka yang berbuat kebajikan. Oleh karena itu, Zaenuddin mengatakan setuju untuk dilakukan pertobatan nasional secara bersama-sama secara penuh keikhlasan. "Tapi, tentunya hal itu harus dilakukan dengan penuh keikhlasan. Jadi, menangis itu benar-benar dihadapan Allah dan bukan sekedar di depan kamera," demikian Zaenuddin MZ. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007