Beijing (ANTARA News) - China akan tidak lagi mengizinkan pembangunan pembangkit listrik berbasis batu bara baru berkapasitas di bawah 300.000 kilowat dengan harapan untuk mengurangi tekanan terhadap lingkungan, demikian laporan China Business News, Rabu. Pembangkit listrik batu bara harus dilengkapi dengan fasilitas untuk mengurangi emisi jelaga dan sulfur, kata Komisi Pembaharuan dan Pembangunan Nasional (NDRC), lembaga perencanaan tertinggi, layaknya dikutip AFP. Keputusan itu merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target pemangkasan konsumsi energi per unit dari produk domestik bruto (PDB) sebesar 20 persen dan polusi sebesar 10 persen hingga 2010 dari level pada 2005. Pejabat Cina telah mengakui bahwa mereka tidak mencapai target efisiensi energi pada 2006 dengan marjin yang luas. Pakar mendesak agar pembangkit listrik batu bara dengan kapasitas di bawah 300 ribu kilowat, yang realtif tidak efisien dan menghasilkan banyak polusi, harus digantikan dengan pembangkit dengan kapasitas yang lebih tinggi, Kantor berita Xinhua melaporkan sebelumnya bahwa pembangkit listrik menggunakan lebih dari 1,2 miliar ton batu bara pada tahun lalu, setengah dari total konsumsi batu bara Cina. Menurut statistik resmi, pembangkit listrik berbasis batu bara dengan kapasitas relatif kecil bertanggung jawab atas 35 persen total emisi sulpur dioksida Cina dan 52 persen tota emisi jelaga dari sektor itu. Pada Januari, pemerintah memerintahkan penutupan pembangkit listrik batu bara dengan kapasitas di bawah 200.000 kilowat. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007