Lhokseumawe (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa kementerian yang dipimpinnya ke depan akan fokus pada upaya penguatan ketahanan keluarga.

Mantan wakil ketua MPR ini dalam keterangan tertulis Kemenag, memandang hampir semua masalah, bisa dikurangi dan diselesaikan, jika masing-masing keluarga mempunyai kualitas tinggi.

"Tidak hanya anak, orang tua juga harus belajar dan mempunyai pengetahuan sesuai zaman, karena disinilah tanggungjawab kita sebagai orang tua. Apalagi saat ini, narkoba telah menyerang ke banyak masyarakat. Kita harua memperbaiki hubungan dalam keluarga kita, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas” tekan Menag sesaat setelah mendirikan Shalat Maghrib berjama’ah dengan masyarakat Kota Lhokseumawe, Senin (28/03).

Menurutnya, perkembangan informasi dan teknologi tidak lagi bisa dibendung, karenanya  harus dimaknai dengan arif dan bijaksana. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat ketahanan keluarga. "Karena keluarga adalah komunitas terkecil, kita harus memperkuat keluarga kita," imbuh Menag sambil mengutip sebuah Ayat al-Qur’an

Program yang dicanangkan Menag ini sejalan dengan penegasan Presiden Joko Widodo saat Harlah ke-70 Muslimat NU, Sabtu (26/03) lalu, bahwa ketahanan keluarga adalah nomor satu dalam mensikapi perubahan dunia yang diwarnai meningkatnya radikalisme, terorisme, dan narkoba.

"Ketahanan keluarga menjadi nomor satu sekarang ini, baik dalam mendidik putra putri kita, baik budi pekerti dan sopam santunnya, semua masalah diselesaikan dalam komunitas terkecil yaitu keluarga," terang Presiden.

Kedatangan Menag ke Kota Lhokseumawe adalah dalam rangka menghadiri kegiatan di STAIN Malikusshaleh, pada Selasa (29/03). Kedatangan Menag dimanfaatkan, Baik Pemkot Kota Lhokseumawe, Pemkab Kabupaten Aceh Utara maupun Keluarga Kemenag Provinsi Aceh untuk bersilaturahim.

Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016