Surabaya (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Nasional (Indonesia Shipowner Association/INSA) Tanjung Perak Surabaya, Prabowo, mengimbau anggotanya guna mewaspadai cuaca buruk yang belakangan sering terjadi yang bisa berdampak terjadinya hujan lebat, angin kencang dan gelombang yang tinggi. "Kepada anggota sudah kita sebarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisikaita mengenai perkembangan cuaca. Karena itu, diharapkan mereka lebih waspada," ungkapnya di Surabaya, Rabu. Ia mengakui, cuaca buruk yang belakangan sering terjadi di berbagai perairan Indonesia menjadi kendala kelancaran pelayaran. Namun demikian, ia meminta anggotanya tidak memaksakan diri jika cuaca dinilai buruk, karena bisa berakibat fatal. "Lebih baik menunda dulu keberangkatan dan berlindung jika cuaca buruk," ujar Branch Manager PT Samudera Indonesia Tanjung Perak tersebut. Menyinggung asuransi kecelakaan kapal, Prabowo mengemukakan bahwa anggota INSA Tanjung Perak sudah tentu berpikir masalah tersebut, karena risiko dunia pelayaran cukup besar. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Juanda Surabaya menyebutkan, setelah badai "George" di Selatan Nusa Tenggara, kini muncul kembali badai "Jacob" di Selatan Jabar dan bergerak menuju selatan Sumatera. Akibat munculnya badai "Jacob" dan "George" tersebut, cuaca di Indonesia akan terpengaruh dan cepat berubah, karena adanya pergerakan awan di Indonesia yang tertarik menuju pusat badai-badai tersebut. Dengan munculnya dua siklon itu angin akan bertiup kencang, gelombang tinggi dan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, utamanya di wilayah Jawa. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007