Ambon (ANTARA News) - Uji coba penerbangan dan mendarat di Bandara Rar Gawamar Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, telah dilakukan. Sejumlah temuan dihasilkan, di antaranya kesimpulan untuk kepentingan evaluasi, bahwa lebar landasan yang cuma 23 meter perlu diperlebar. 

Proses penerbangan uji coba di Bandara Rar Gawamar itu dilakukan pesawat terbang Wings Air tipe ATR 72-500 yang diterbangkan pilotnya, Tredy Irawan, di Ambon, Rabu kemarin (30/3). 

"Kalau panjang landasannya memang oke karena mencapai 1.300 meter, namun lebarnya memang agak sedikit berkurang tetapi nanti diperluas lagi oleh pemerintah, dan sementara dengan lebar yang ada untuk pesawat tipe ATR 72 seri 500 ini bisa mendarat," kata Irawan. 

ATR 72-500 itu terbang dari Bandara Karel Sasuit Tubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, menuju Bandara Rar Gwamar Dobo, dalam penerbangan selama 40 menit tanpa membawa penumpang.

Temuan lain selain lebar landaran yang cuma 23 meter itu adalah apron (lokasi parkir pesawat terbang) yang sangat sempit dan cuma cukup untuk satu pesawat terbang saja. 

Lokasi apron juga berdekatan dengan jalan raya dan sayap serta ekor pesawat akan keluar pagar pembatas apron ketika hendak berputar menuju landasan pacu. Jika pesawat terbang memutar, polisi harus bersiap-siap di ujung apron yang berbatasan dengan jalan itu karena sayap ekor pesawat terbang pasti keluar pagar pembatas. 

"Jadi ini bukanlah penerbangan perdana tetapi hanya sebatas uji coba landing sehingga tidak diwajibkan membawa penumpang dan barang lalu hanya dilakukan satu kali uji landing sehingga kedepannya kalau sudah ada izin baru dilakukan penerbangan komersial," kata Irawan.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016