Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Kamis, ditutup menguat 1,17 persen didorong oleh berlanjutnya program beli investor. Pada penutupan sesi pagi, IHSG menguat 20,425 poin menjadi 1.763,614 dan indeks LQ45 menambah 4,692 poin atau 1,27 persen ke posisi 373,763. Volume perdagangan mencapai 1,133 miliar unit saham dengan nilai Rp886,952 miliar dari 19.001 kali transaksi. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam Fokus pagi, Kamis, mengatakan program beli dari beberapa pelaku pasar jangka panjang telah mendorong indeks untuk berada di teritori positif. Namun, lanjutnya, pelemahan indeks di sejumlah bursa regional bisa kembali menjadi sentimen negatif di pasar. Menurut Paramitra, penutupan indeks pada Rabu kemarin sebesar 10 poin atau turun dari penguatan pada sesi awal sebesar 22 poin menandakan sifat investor yang masih berhati-hati dan menilai indeks regional masih belum stabil. Sementara Analis Riset dari PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, perdagangan saham di BEJ masih dipengaruhi oleh situasi bursa global, terutama bursa AS yang mengalami tekanan atas kekhawatiran inflasinya yang tinggi. Situasi bursa AS ini telah mempengaruhi perdagangan saham di bursa regional dan juga pada perdagangan di BEJ, tambahnya. Dia juga menambahkan bahwa kondisi dalam negeri juga belum mengalami perubahan yang dratis. "Saat ini para pelaku pasar hanya merespon penurunan suku bunga dan menunggu hasil laporan keuangan tahunan beberapa saham unggulan yang belum keluar," kata Harry. Pada perdagangan sesi pagi ini, saham yang naik masih mendominasi pasar sebanyak 114 jenis dibanding yang turun 20 dan 33 tidak bergerak harganya. Kenaikan indeks ini dipimpin beberapa saham perbankan, di antaranya Bank Mandiri (BMRI), Bank Danamon (BDMN) dan Bank Internasional Indonesia (BNII), serta saham sektor pertambangan, seperti Tambang Timah (TINS) dan Aneka Tambang (ANTM). Saham BMRI menguat Rp75 menjadi Rp2.375, BDMN terangkat Rp200 ke level Rp6.000, BNII naik Rp5 ke harga Rp196, TINS melejit Rp350 menjadi Rp10.550 dan ANTM bertambah Rp300 bertengger di Rp9.500.

COPYRIGHT © ANTARA 2007