Mogadishu (ANTARA News)- Para pemberontak yang berusaha menyerang pasukan perdamaian Uni Afrika (AU) menghantam sebuah restoran di ibukota Somalia, Mogadishu dengan satu granat berpelontar roket, menewaskan paling tidak sembilan orang di gedung itu, kata penduduk, Kamis. Mereka mengatakan dua orang lainnya tewas dalam baku tembak antara pemberontak dan pasukan perdamaian, Rabu, tapi tidak segera jelas apakah dua orang itu adalah gerilyawan atau warga sipil. Milisi Islam yang diusir dari Mogadishu oleh pasukan pemerintah sementara dan Ethiopia Desember lalu, berikrar akan menyerang pasukan perdamaian dan diperkirakan berada di belakang serangan yang hampir tiap hari terjadi di kota itu. Pasukan perdamaian AU pertama, satuan tentara Uganda, tiba di ibukota itu pekan ini. "Tempat itu bertebaran dengan potongan-potongan tubuh manusia. Jumlah korban dii restoran itu saja adalah sembilan orang," kata seorang penduduk Mogadishu, yang mengaku bernama Mohamed. "Di seberang restoran itu, di arah pasukan Uganda ditembaki, tergeletak dua mayat tapi jumlah korban lebih dari dua orang," katanya. Tidak diperoleh segera komentar dari pasukan penjaga perdamaian AU. Pasukan perdamaian AU yang diusulkan berjumlah 8.000 personil digelar dengan tujuan untuk membantu pemerintah Presiden Abdullahi Yusuf untuk memperluas kekuasaannya atas negara tanduk Afrika itu, yang kacau setelah diktator Mohamed Siad Barre disingkirkan tahun 1991. Pemerintah, yang didukung kendaraan lapis baja dan kekuatan udara Ethiopia dalam perang singkat pada Hari Natal dan Tahun Baru, mengusir milisi Islam , yang menguasai sebagian besar Somalia selatan selama enam bulan, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007